PengertianManajemen Operasional Menurut Para Ahli Eddy Herjanto (2007:2) Menurut Eddy Herjanto, Manajemen Operasional adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan sebuah barang, jasa dan kombinasinya yang melalui proses transformasi dari sumber daya produksi yang menjadi keluaran yang diinginkan. Jay Heizer dan Berry Rander (2009:4) Menurut Jay Heizer dan Berry Rander, Manajemen Secaraumum, pengertian sistem operasi adalah perangkat lunak ( software) yang berfungsi sebagai antarmuka dan pengatur semua sumber daya pada perangkat komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka. Sebelum ada sistem operasi, komputer hanya menggunakan sistem sinyal analog dan sinyal Berdasarkanaspek-aspek tersebut di atas, maka ruang lingkup manajemen operasi didefinisikan menjadi sepuluh keputusan penting dalam manajemen operasi yaitu sebagai berikut: Desain produk dan jasa. Mengelola kualitas. Strategi proses. Strategi lokasi. Strategi tata letak. Sumber daya manusia. Padapengaturan sumber daya suatu sistem operasi dapat mencakup hal-hal berikut ini : • Pengorganisasian atau pengendalian kegiatan komputer • Pengaturan memori Menjaga ruang-ruang di memori yang sedang digunakan dan di program apa yang menggunakannya. 3. Memilih data yang akan diambil dari harddisk dan disimpan sementara ke memori. PENGERTIANDAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI. 1. Pengertian Manajemen Operasi. Istilah manajemen operasi terdiri dari dua kata, yaitu menejemen dan operasi. Dengan manajemen diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui penerapan fungsi-fungsi planing RuangLingkup Sistem Informasi Geografis (SIG) Berikut adalah ruang lingkup SIG, ruang lingkup Sig sendiri terdiri atas lima proses atau tahapan dasar, yaitu: Input Data. Proses input data digunakan untuk memasukkan data daya spasial dan non spasial. Data spasial dapat berupa peta analog. sumberdaya yang tersedia secara optimal dalam suatu proses transformasi, sehingga menjadi output yang memiliki manfaat lebih dari sebelumnya. Oleh karena itu, manajemen operasi yang efektif dan efisien dipandang sangat perlu dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. Karena perkembangan dunia, 4 Manajemen. Ruang lingkup manajemen berada pada proses maupun aktivitas yang dijalankan untuk mengelola perusahaan. Kegiatan yang dilakukan seperti melakukan perencanaan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan operasional perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai. Tuliskantentang ruang lingkup pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi - 24425838 bubahnia2021 terjawab Tuliskan tentang ruang lingkup pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi 1 Lihat jawaban Iklan Iklan bagas3085 bagas3085 • Pengorganisasian atau pengendalian kegiatan komputer jelaskan juga beberapa tipe dan jenis jaringan Satuselingan pada diskusi kita mengenai sistem operasi yaitu bahwa ada sebuah pertanyaan mengenai apa untuk menyebut semua aktivitas CPU. bagian data dan sumber daya sistem operasi dengan thread lain yang mengacu pada proses yang sama. misalkan suatu sistem dengan ruang alamat logis 32-bit. Jika ukuran halaman di sistem seperti itu OJWfrb. Jelaskan Tentang Ruang Lingkup Pengaturan Sumber Daya Sebuah Sistem Operasi – Sistem operasi adalah salah satu komponen penting dalam komputer yang mengatur sistem dan mengendalikan komponen lainnya. Sistem operasi tidak hanya mengatur akses ke sumber daya, tetapi juga menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses komponen lainnya. Ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut. Pertama, sistem operasi mengontrol alokasi sumber daya yang diberikan ke setiap aplikasi dan perangkat keras. Ini termasuk mengelola waktu prosesor, memori, dan perangkat keras lainnya. Alokasi sumber daya yang tepat dapat membantu meningkatkan kinerja sistem dan mengontrol akses pengguna ke sumber daya sistem. Kedua, sistem operasi juga bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan file dan direktori. Ini termasuk mendefinisikan hak akses ke file dan direktori, mengatur lokasi file dan direktori, dan mengontrol pencadangan data. Ini membantu menjaga integritas data dan mencegah akses tidak sah ke file dan direktori. Ketiga, sistem operasi juga mengatur penggunaan perangkat keras. Ini meliputi mengendalikan port I/O, mengelola perangkat keras virtual, dan mengatur semua perangkat keras yang terhubung ke sistem. Ini memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan. Keempat, sistem operasi juga mengelola jaringan. Ini termasuk mengatur jaringan lokal, menyiapkan jaringan internet, dan mengatur akses jaringan. Dengan mengelola jaringan, sistem dapat saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya dengan lancar. Kelima, sistem operasi juga mengatur layanan sistem, seperti mengatur layanan sistem, mengatur file sharing, dan mengatur keamanan sistem. Ini membantu menyediakan lingkungan yang aman dan andal bagi pengguna dan melindungi sistem dari serangan. Kesimpulannya, sistem operasi bertanggung jawab untuk mengatur sumber daya yang terdapat pada sistem, termasuk alokasi sumber daya, manajemen file dan direktori, manajemen perangkat keras, manajemen jaringan, dan manajemen layanan sistem. Dengan mengelola sumber daya dengan benar, sistem operasi dapat memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan cepat dan andal. Penjelasan Lengkap Jelaskan Tentang Ruang Lingkup Pengaturan Sumber Daya Sebuah Sistem Operasi1. Mengontrol alokasi sumber daya untuk setiap aplikasi dan perangkat Mendefinisikan hak akses ke file dan Mengontrol penggunaan perangkat keras, termasuk port I/O, perangkat keras virtual, dan perangkat keras yang Mengelola jaringan, termasuk mengatur jaringan lokal, jaringan internet, dan akses Mengatur layanan sistem, seperti mengatur layanan sistem, file sharing, dan keamanan sistem. 1. Mengontrol alokasi sumber daya untuk setiap aplikasi dan perangkat keras. Pengaturan sumber daya adalah proses mengontrol alokasi sumber daya untuk setiap aplikasi dan perangkat keras yang digunakan dalam sistem operasi. Sumber daya yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh komputer, seperti memori, ruang penyimpanan, CPU, bus, dan lain-lain. Sebuah sistem operasi memainkan peran penting dalam mengatur sumber daya yang tersedia di komputer. Sistem operasi akan mengatur sumber daya secara efisien dengan memastikan bahwa setiap aplikasi atau perangkat keras mendapatkan bagian yang tepat dari sumber daya yang tersedia. Dengan cara ini, sistem operasi dapat mencegah konflik antara aplikasi dan perangkat keras yang berbeda. Salah satu tugas penting yang dimiliki oleh sistem operasi adalah mengatur alokasi sumber daya. Proses ini akan melibatkan beberapa komponen seperti scheduler, memory manager, dan disk manager. Scheduler adalah komponen yang mengontrol alokasi CPU dan menentukan aplikasi atau proses apa yang akan mendapatkan hak istimewa untuk menggunakan CPU. Memory manager bertanggung jawab untuk mengatur penggunaan memori sehingga setiap aplikasi memiliki bagian yang tepat dari memori yang tersedia. Disk manager bertanggung jawab untuk mengatur penggunaan ruang penyimpanan sehingga setiap aplikasi atau proses mendapatkan akses ke ruang penyimpanan yang tersedia. Selain itu, sistem operasi juga akan mengatur alokasi sumber daya untuk bus dan perangkat keras lainnya. Bus adalah saluran komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat keras dan komponen komputer. Misalnya, bus akan terhubung ke motherboard, storage device, dan perangkat lainnya. Sistem operasi akan mengontrol alokasi sumber daya untuk setiap perangkat yang terhubung ke bus. Kesimpulannya, pengaturan sumber daya adalah proses penting yang dimiliki oleh sistem operasi. Sistem operasi akan mengatur alokasi sumber daya untuk setiap aplikasi dan perangkat keras. Proses ini melibatkan berbagai komponen seperti scheduler, memory manager, disk manager, dan bus. Dengan memastikan bahwa setiap aplikasi atau perangkat keras mendapatkan bagian yang tepat dari sumber daya yang tersedia, sistem operasi dapat meningkatkan efisiensi dan stabilitas sistem. 2. Mendefinisikan hak akses ke file dan direktori. Pengaturan sumber daya sistem operasi adalah proses mengatur bagaimana sumber daya yang tersedia pada sistem operasi diatur agar dapat digunakan secara efektif oleh pengguna. Salah satu komponen penting dari pengaturan sumber daya adalah mendefinisikan hak akses ke file dan direktori. Hak akses menentukan siapa yang dapat melakukan apa pada file atau direktori. Ini bisa berupa hak untuk membaca, menulis, mengubah atau menghapus file. Hak akses juga dapat menentukan siapa yang dapat melihat isi file atau direktori. Pada komputer berbasis Windows, hak akses ditentukan oleh user account, group atau kelompok pengguna, dan hak ekstensi. User Account merupakan hak akses dasar yang diberikan kepada pengguna yang telah ditentukan. User account menentukan siapa yang dapat mengakses file atau direktori. User account juga dapat dikonfigurasi untuk memberikan hak akses tambahan atau membatasi hak akses pengguna. Group atau kelompok pengguna adalah kumpulan pengguna yang memiliki hak akses yang sama. Group atau kelompok pengguna dapat dibuat untuk mengatur akses ke file atau direktori. Group atau kelompok pengguna juga dapat dibuat untuk mengatur hak akses untuk pengguna yang berbeda secara bersamaan. Hak ekstensi adalah hak akses yang diberikan kepada pengguna yang memiliki hak dasar untuk mengakses file dan direktori. Hak ekstensi dapat ditambahkan melalui user account atau group atau kelompok pengguna. Hak ekstensi dapat menentukan siapa yang dapat melihat, mengedit, atau menghapus file atau direktori. Pengaturan hak akses ke file dan direktori merupakan bagian penting dari pengaturan sumber daya sistem operasi. Dengan mengatur hak akses ke file dan direktori, sistem operasi dapat memastikan bahwa hanya pengguna yang diotorisasi yang dapat mengakses file dan direktori. Ini membantu menjaga keamanan dan integritas data. 3. Mengontrol penggunaan perangkat keras, termasuk port I/O, perangkat keras virtual, dan perangkat keras yang terhubung. Mengontrol penggunaan perangkat keras termasuk dalam ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Perangkat keras adalah bagian fisik dari sistem komputer, sedangkan sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur kerja komputer. Sistem operasi mengontrol bagaimana perangkat keras digunakan oleh aplikasi dan pengguna. Salah satu tugas utama sistem operasi adalah mengatur bagaimana sumber daya perangkat keras dibagi antara berbagai aplikasi dan pengguna. Hal pertama yang perlu dipahami adalah port I/O. Port I/O adalah port masuk/keluar yang digunakan untuk mengirim data ke dan dari perangkat keras. Data dikirim melalui port I/O ke sistem operasi dan kemudian diteruskan ke aplikasi atau pengguna yang diminta. Sistem operasi mengontrol bagaimana data dikirim dan diterima oleh port I/O. Selanjutnya, perangkat keras virtual bisa digunakan untuk mengontrol penggunaan perangkat keras. Perangkat keras virtual adalah perangkat keras yang dibuat oleh sistem operasi. Perangkat keras virtual dapat digunakan untuk mengontrol penggunaan sumber daya perangkat keras secara efisien. Misalnya, sistem operasi dapat membagi sumber daya perangkat keras antara beberapa aplikasi yang berjalan pada satu waktu. Terakhir, perangkat keras yang terhubung juga dapat dikontrol oleh sistem operasi. Perangkat keras yang terhubung adalah perangkat keras yang terhubung ke komputer melalui port I/O. Contohnya adalah printer, scanner, dan pemindai. Sistem operasi mengontrol bagaimana data dikirim dan diterima oleh perangkat keras tersebut. Sistem operasi juga mengatur bagaimana sumber daya perangkat keras dibagi antara aplikasi yang menggunakan perangkat keras tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi meliputi pengontrolan penggunaan port I/O, perangkat keras virtual, dan perangkat keras yang terhubung. Sistem operasi mengontrol bagaimana data dikirim dan diterima melalui port I/O dan bagaimana sumber daya perangkat keras dibagi antara aplikasi yang berjalan pada satu waktu. Sistem operasi juga mengatur bagaimana data dikirim dan diterima oleh perangkat keras terhubung. Semua ini dilakukan untuk menjamin bahwa sumber daya perangkat keras digunakan secara efisien dan efektif. 4. Mengelola jaringan, termasuk mengatur jaringan lokal, jaringan internet, dan akses jaringan. Mengelola jaringan merupakan salah satu ruang lingkup pengaturan sumber daya untuk sistem operasi. Sebuah sistem operasi harus dapat mengatur dan mengelola jaringan lokal, jaringan internet, dan akses jaringan secara efektif. Pengaturan jaringan lokal memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain dan berbagi sumber daya dan informasi. Dengan pengaturan jaringan lokal, komputer dapat bertukar data dengan cepat dan efektif. Pengaturan jaringan lokal juga memungkinkan komputer untuk menggunakan sumber daya bersama seperti printer, modem, dan perangkat lainnya. Pengaturan jaringan internet memungkinkan komputer untuk mengakses internet. Sistem operasi dapat mengatur dan mengelola jaringan internet untuk mengontrol akses dan mengatur bandwidth. Hal ini akan memastikan bahwa komputer dapat mengakses informasi yang tepat dan cepat melalui jaringan internet. Akses jaringan juga merupakan bagian penting dari ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Akses jaringan memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan komputer lain. Pengaturan akses jaringan juga memungkinkan komputer untuk mengontrol akses ke jaringan lokal dan jaringan internet. Secara keseluruhan, pengaturan jaringan lokal, jaringan internet, dan akses jaringan merupakan bagian penting dari ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Sistem operasi harus dapat mengelola jaringan dengan efektif agar komputer dapat berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cepat. 5. Mengatur layanan sistem, seperti mengatur layanan sistem, file sharing, dan keamanan sistem. Mengatur layanan sistem adalah salah satu fungsi dari sistem operasi. Layanan sistem adalah proses yang dijalankan di latar belakang sistem operasi yang menyediakan berbagai layanan dan bantuan kepada pengguna. Layanan sistem melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengelolaan sistem, seperti pengelolaan memori, prosesor, penyimpanan, pengelolaan jaringan, dan lain-lain. Layanan sistem juga bertanggung jawab untuk menjaga agar sistem tetap stabil dan aman, dan juga menjalankan tugas-tugas yang ditentukan oleh pengguna. Sistem operasi juga bertanggung jawab untuk mengatur layanan sistem, seperti layanan file sharing, layanan keamanan, dan lain-lain. Layanan file sharing adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk berbagi file dengan pengguna lain atau bahkan dengan komputer lain dalam jaringan. Layanan keamanan melindungi data dan informasi yang tersimpan di komputer dari akses yang tidak sah dan juga melindungi komputer dari serangan virus dan malware. Selain itu, sistem operasi juga mengatur layanan manajemen sistem untuk membantu administrator sistem dan ahli TI dalam mengelola sistem. Layanan manajemen sistem meliputi tugas seperti memonitor jaringan, memonitor prosesor, memonitor memori, memonitor penggunaan disk, memonitor kinerja sistem, dan lain-lain. Layanan manajemen sistem ini membantu administrator sistem untuk meningkatkan kinerja sistem dan membuat sistem lebih aman. Selain itu, sistem operasi juga mengatur layanan jaringan untuk membantu pengguna menghubungkan komputer mereka dengan jaringan lokal atau jaringan internet. Layanan jaringan ini termasuk layanan DHCP, layanan DNS, layanan NAT, layanan firewall, dan layanan proxy. Layanan jaringan ini memungkinkan pengguna untuk terhubung ke jaringan internet dan berbagi informasi dengan komputer lain dalam jaringan. Dengan demikian, sistem operasi bertanggung jawab untuk mengatur berbagai layanan sistem. Layanan sistem yang dikontrol oleh sistem operasi termasuk layanan file sharing, layanan keamanan, layanan manajemen sistem, dan layanan jaringan. Layanan-layanan ini membantu pengguna untuk memaksimalkan kinerja sistem, meningkatkan produktivitas, serta membuat sistem lebih aman. JawabanSistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pasa sebuah sistem komputer dan menghubungkan sumber daya tersebut dengan pengguna ataupun dengan program lain sehingga program yang terdapat di computer dapat mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. Pengaturan sumber daya dilakukan agar tidak terjadinya konflik saat penggunaan sumber daya antara satu program aplikasi dengan program aplikasi lainyang dapat menyebabkan suatu kesalahan atau pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi mencakup hal hal Pengorganisasianpengaturan memoripengaturan penyimpanan di harddiskpengaturan proses input dan output datamanajemen file。。。。。。。。。▶sorry if my answer is wrong / less precise / not as expected. glad to help you◀ Manajemen operasional/operasi atau terkadang disebut juga manajemen produksi dan operasi merupakan berbagai ilmu dan seni pengelolaan operasi yang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan. Produksi atau penciptaan produk, baik barang ataupun jasa merupakan hasil keluaran dari suatu operasi. Sehingga operasional dan produksi hampir tidak dapat dipisahkan dan saling bergantung serta berkaitan satu sama lain dalam suatu manajemen. Manajemen operasional juga berbicara permasalahan bahan baku yang digunakan untuk produksi dan menjamin tidak ada kelebihan yang sia-sia. Dalam bidang jasa, tentunya bahan baku ini digantikan oleh sumber daya manusia yang sejatinya memiliki resources dan waktu yang terbatas juga, sehingga masih relevan dengan manajemen operasional. Biasanya suatu organisasi akan memiliki formula pemesanan jumlah bahan, atau banyaknya resources manusia/staf ahli yang dibutuhkan sehinga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ketika memproduksi suatu produk, organisasi akan menjalankan tiga fungsi manajemen secara sekaligus, yang nantinya juga berperan dalam menjaga kelangsungan hidup organisasi itu sendiri. Fungsi yang dimaksud antara lain adalah Pemasaran, yaitu fungsi untuk menimbulkan permintaan ataupun pesanan terhadap suatu produk; Produksi/operasi, yaitu fungsi untuk menghasilkan produk; dan Keuangan/akuntansi, yaitu fungsi yang mengatur dan memonitor perusahaan terkait pengumpulan sumber dana dan pendapatan serta pembayaran biaya dan beban. Dengan demikian, pemasaran, produksi, dan keuangan merupakan sub-sistem dari sistem operasi, yang satu sama lainnya saling berinteraksi dan mempengaruhi. Pada berbagai uraian di atas dapat diketahui betapa krusial dan pentingnya manajemen operasional ini, karena berkaitan satu sama lain dengan berbagai fungsi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami seluk-beluk manajemen operasi. Berikut adalah berbagai uraian yang akan membawa kita lebih lanjut pada pemahaman dan pengertian mengenai manajemen operasi. Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah kegiatan ataupun suatu proses mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbagai sumber daya secara efektif dan efisien dalam upaya membuat produk dengan cara mentransformasi input bahan menjadi produk ouput ataupun menambah kegunaannya Efendi dkk, 2019, hlm. 2. Pengertian ini senada dengan pendapat Heizer & Rander 2016 yang menjelaskan bahwa manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Sementara itu, menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 19 pengertian manajemen operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal dalam penggunaan berbagai faktor produksi, mulai dari sumber daya manusia SDM, mesin, peralatan tools, bahan mentah raw material, dan faktor produksi lainnya dalam proses mengubahnya menjadi beragam produk barang atau jasa. Handoko 2015, hlm. 3 menyatakan bahwa manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan faktor-faktor produksi, tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Selanjutnya, menurut Daft dalam Ambarwati & Supardi, 2020, hlm. 20 manajemen operasional adalah bidang manajemen yang fokus pada produksi barang, serta menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi. Berdasarkan pengertian manajemen operasional menurut para ahli isi atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen operasi adalah suatu kegiatan atau usaha mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbaga sumber daya secara efektif dan efisien dalam upaya untuk membuat produk atau jasa berdasarkan berbagai faktor produksi dan penyelesaian masalahnya untuk memastikan produk berhasil diciptakan dengan baik sehingga dapat dikirimkan kepada konsumen/klien. Menurut Efendi dkk 2019, hlm. 2 ruang lingkup manajemen operasi meliputi perancangan/ penyiapan dan pengoperasian sistem produksi, dengan rincian perancangan sistem produksi meliputi hal-hal berikut Penyeleksian dan perancangan produk, proses dan peralatan; Pemilihan lokasi perusahaan dan unit produksinya; Perancangan tata letak layout; Perancangan tugas dan pekerjaan; dan Penyusunan strategi produksi dan pemilihan kapasitas. Adapun pengoperasian sistem produksi meliputi hal-hal berikut Penyusunan rencana produksi; Perencanaan, pengadaan dan pengendalian persediaan atau bahan; Pemeliharaan maintenance mesin dan peralatan; Pengendalian mutu; dan Manajemen sumber daya manusia Efendi dkk, 2019, hlm. 3. Secara umum, manajemen operasional merupakan upaya dalam pengelolaan secara maksimal atas penggunaan seluruh faktor produksi yang meliputi tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan baku dan aspek lain yang berhubungan dengan proses produksi. Oleh karena itu, ruang lingkup manajemen operasional terdiri atas tiga bagian utama, yakni perencanaan sistem produksi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi. Berikut adalah pemaparan mengenai ruang lingkup manajemen operasi menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 12. 1. Perencanaan Sistem Produksi Pada lingkup perencanaan sistem produksi, perencanaan sistem produksi dimulai dari proses perencanaan produksi, Tujuannya adalah untuk menghasilkan barang atau jasa yang dikehendaki yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen, baik itu mengenai kuantitas, kualitas, harga dan waktu. Dalam lingkup perencanaan sistem produksi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan Penentuan lokasi pabrik; Penentuan tata letak fasilitas pabrik; Perencanaan lingkungan kerja; dan Persoalan persoalan standar. 2. Pengendalian Produksi Proses produksi yang dijalankan oleh manajemen operasional adalah pengendalian yang berdasar pada perencanaan yang sudah diputuskan sebelumnya. Perencanaan produksi adalah dasar dalam melakukan pengendalian produksi, di dalamnya mencakup berbagai kebijakan dan standar yang harus dipenuhi. Dalam proses produksi yang sedang dijalankan harus diawasi supaya tidak melenceng dari perencanaan yang telah disusun dan terkendali seperti yang diharapkan. Semua langkah pengendalian adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan dengan mengurangi kesalahan kesalahan yang bisa merugikan perusahaan yang di antaranya adalah sebagai berikut. Pengendalian Bahan Baku Pengendalian bahan baku adalah ilmu dalam mengatur pemindahan, membungkus, serta menyimpan bahan baku pada berbagai macam bentuk. Misalnya bagaimana cara memindahkan barang di dalam proses produksi dari bagian satu ke bagian yang lain, sehingga tidak mengganggu aktivitas produksi itu sendiri. Pengendalian Biaya Produksi Pada umumnya analisis biaya digunakan dalam mencari tingkat keuntungan yang maksimal, sehingga dalam proses produksi terdapat penggolongan biaya produksi yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel terbagi lagi menjadi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overhead perlu dilihat lebih teliti lagi karena pada biaya overhead terdapat di dalamnya biaya variabel dan biaya tetap dan bahkan juga biaya semi variabel. Dalam pengendalian biaya produksi, jenis jenis biaya tersebut harus dengan jelas diketahui karena pengaruhnya terhadap keuntungan atau laba perusahaan sangatlah besar. Pengendalian Tenaga Kerja Kualitas tenaga kerja perlu mendapatkan perhatian serius, tenaga kerja perlu dikendalikan baik itu kuantitas dan kualitas tenaga kerja. Dalam satu kasus, tenaga kerja yang berlebih akan mengakibatkan membengkaknya biaya dan penurunan produktivitas dalam kasus yang lain kekurangan tenaga kerja bisa menyebabkan proses produksi tidak berjalan maksimal. Pengendalian Kualitas Pengendalian kualitas adalah alat bagi manajemen operasional dalam memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas produk barang atau jasa yang dihasilkan, dan mengurangi kuantitas barang yang gagal atau rusak dari proses produksi. Pemeliharaan Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. 3. Sistem Informasi Produksi Sistem informasi produksi yang di maksud di sini merupakan seperangkat sistem untuk menjalankan berbagai operasional dan produksi perusahaan agar dapat terjalin alur kerja yang efektif dan efisien, bukan perangkat lunak sistem informasi. Dalam taraf pengembangannya mungkin sistem informasi ini mungkin dapat dibantu oleh perangkat lunak, namun sistem informasi sejatinya dirancang dan diterapkan sebagai kerangka kerja manual terlebih dahulu. Beberapa sistem informasi produksi adalah sebagai berikut. Struktur Organisasi Pengorganisasian adalah suatu proses di dalam membangun hubungan antara komponen organisasi dengan tujuan organisasi agar seluruh aktivitas diarahkan menuju pencapaian sasaran tujuan dari organsasi. Komponen yang maksud adalah pekerjaan apa yang harusnya dijalankan. Siapakah yang harus menjalankan pekerjaan tersebut dan apa saja alat yang nantinya akan digunakan dalam menjalankan pekerjaan itu. Produksi Atas Dasar Pesanan Umumnya, konsumen ingin diperlakukan dengan cara yang berbeda beda antara yang satu dengan yang lain. Meskipun perusahaan sudah menciptakan produk secara reguler. Namun nyatanya masih banyak permintaan dari konsumen yang berbeda yang ingin dilayani secara berbeda pula. Ini menjadi tugas khusus dari manajemen operasional, apalagi jika kapasitas produksi yang dimiliki ternyata masih jauh kuantitasnya daripada yang diminta oleh para konsumen. Produksi Untuk Pasar Perusahaan yang sudah mempunyai basis pasar yang baik akan melakukan aktivitas produksi secara reguler. Produksi untuk pasar biasanya ditentukan oleh permintaan oleh konsumen. Apakah itu konsumen yang sudah ada sebelumnya ataupun konsumen baru yang potensial. Peran Manajemen Operasional Manajemen operasional secara umum memegang peranan soal isu strategis dalam menentukan rencana produksi manufacturing juga metode manajemen proyek serta implementasi struktur jaringan teknologi informasi. Di sisi lain, mereka juga melakukan beberapa hal penting berikut ini Mengatur skala inventaris; Mengatur level proses level pengerjaan; Menyusun Akuisisi bahan baku; Mengontrol kualitas; Menghandle material; Menjaga dan merawat kebijakan Ambarwati & Supardi, 2020, hlm. 19. Fungsi Manajemen Operasi Menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 23 fungsi manajemen operasi terdiri atas empat fungsi utama, yakni yang berfungsi sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang akan dijelaskan sebagai berikut. Fungsi Perencanaan Dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan suatu program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan guna mencapai tujuan tersebut. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan fokus operasi termasuk perencanaan produk, fasilitas dan penggunaan sumber daya produksi. Fungsi Pengorganisasian Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasi dan juga mengatur wewenang dan tanggung jawab yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Fungsi Penggerakan Dalam hal ini, manajemen operasi berfungsi memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugasnya. Fungsi Pengendalian Dalam hal ini, manajemen operasi berfungsi mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang dibutuhkan agar pengorganisasian dan pergerakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan juga mencapai tujuan. Keputusan Manajemen Operasi Manajemen operasional merupakan serangkaian kegiatan yang terhubung dengan serangkaian proses pengambilan keputusan dalam rangka mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbagai sumber daya demi tercapainya tujuan organisasi. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan manajemen operasi diawali oleh pengidentifikasian masalah dan alternatif yang memungkinkan, serta penentuan kriteria pengukuran ataupun pembandingan bagi setiap alternatif, yang bisa menghasilkan manfaat yang maksimal dan efektif dengan risiko minimal. Berdasarkan kondisi dari keputusan yang diambil, ada empat macam pengambilan keputusan, yakni pengambilan keputusan atas peristiwa pasti; peristiwa mengandung risiko; peristiwa tidak pasti; dan peristiwa yang terjadi akibat pertentangan dengan kondisi lainnya Efendi dkk, 2019, hlm. 3. 10 Keputusan Manajemen Operasi Berkaitan dengan keputusan yang perlu diambil dalam suatu manajemen operasi, menurut Heizer & Render 2016 mengungkapkan bahwa terdapat 10 sepuluh bidang tanggung jawab keputusan utama pada manajemen operasional yaitu Mutu, adalah harapan mutu pelanggan harus dapat ditentukan dan kebijakan dan prosedur dibangun untuk mengidentifikasi serta mencapai mutu yang ditetapkan; Desain barang dan jasa, desain barang dan jasa berarti merancang barang dan jasa mendefinisikan sebagian besar proses transformasi, keputusan mutu, biaya dan sumber daya manusia sangat berinteraksi dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya dan batas atas mutu; Desain proses dan kapasitas, pilihan proses sudah tersedia untuk produk dan jasa, keputusan proses mengikat manajemen pada teknologi mutu, pemanfaatan sumber daya manusia dan pemeliharaan spesifik. Komitmen biaya dan modal akan menentukan struktur biaya dasar perusahaan; Seleksi lokasi, keputusan lokasi fasilitas baik untuk perusahaan manufaktur maupun jasa untuk menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat menghambat efisiensi perusahaan; Desain tata letak, kebutuhan kapasitas, tingkat personel, keputusan membeli dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak. Selain itu, proses dan bahan baku harus ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Manusia dan sistem kerja, manusia adalah bagian integral dan mahal dari sistem total. Oleh karena itu, kehidupan mutu kerja yang disediakan, bakat, dan keahlian yang dibutuhkan, dan biayanya harus ditentukan; Manajemen rantai pasokan, keputusan ini menentukan apa yang akan dibuat dan apa yang perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk pengiriman, dan inovasi dengan harga yang memuaskan, suasana saling menghormati antara pembeli dan pemasok kebutuhan untuk pembelian yang efektif; Persediaan, keputusan persediaan bisa dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan, pemasok, jadwal produksi dan perencanaan sumber daya manusia dipertimbangkan. Fungsi persediaan ialah untuk memisahkan beragam proses produksi, menyediakan persediaan barang-barang yang akan menjadi pilihan pelanggan, untuk mengambil diskon kuantitas, dan untuk menjaga pengaruh inflasi; Penjadwalan, penjadwalan merupakan hal yang harus ada dalam perusahaan karena sistem operasi yang berjalan akan diawali dari adanya penjadwalan. Penjadwalan berkaitan dengan pemilihan waktu operasi yang terfokus pada proses. Penjadwalan produksi yang layak haruslah dikembangkan, permintaan terhadap sumber daya manusia dan fasilitas harus ditentukan dan dikendalikan; Pemeliharaan, Pemeliharaan yang tepat akan membuat proses operasi perusahaan berjalan dengan baik. Peralatan yang dirawat dipelihara dengan baik akan meminimalkan kemungkinan kerusakan dari peralatan tersebut sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian peralatan baru yang disebabkan rusaknya peralatan lama. Referensi Efendi, S., Pratiknyo, D., Sugiono, E. 2019. Manajemen operasional. Jakarta LPU-UNAS. Handoko, T. H. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Opersai. Yogyakarta BPFE Yogtakarta. Heizer, Jay & Render, Barry. 2016. Manajemen operasi. Jakarta Salemba Empat. Sukmono, & Supardi. 2020. Manajemen operasional dan implementasi dalam industri. Sidoarjo UMSIDA Press.